KIPRAH GURU DALAM PERSAINGAN GLOBAL

Pada hari ke dua masa orientasi mahasiswa PPG SM-3T angkatan III diisi dengan materi tentang kebijakan dan tata kelola Pendidikan Pusat Dan Daerah  oleh Wakil Rektor II, Dr. Moch Alip, MA pada (7/3/2015) di auditorium UNY Kampus Wates. Setiap individu memiliki peran dalam posisinya masing-masing.  Guru sebagai pendidik mempunyai tanggung jawab dalam ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. “Para siswa didik harus siap dengan persaingan. Guru harus memberi pemahaman tentang makna persaingan dan strategi memenangkan persaingan.  Persaingan di tingkat global sudah tidak dapat dihindari. Apalagi pada tahun 2016 akan segera diberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang merupakan wujud dari perdagangan bebas dalam skala ASEAN, “ papar Alip.

Selanjutnya, guru dalam menghadapi tantangan persaingan dunia global memiliki tanggung jawab untuk mendidik para siswa didiknya untuk berkomunikasi yang akuntabel. Sebuah bentuk komunikasi yang dapat dipercaya dan dipertanggung jawabkan.

“Apalagi di era digital, guru harus menyediakan sarana komunikasi yang baik. Media komunikasi yang sesuai dan berkualitas. Jangan sampai komunikasi yang salah berujung pada hal yang destruktif. Seperti, siswa yang tidak suka dengan guru lalu ‘menyerang’ di media sosial,”imbuh Alip.

Pada kesempatan selanjutnya, Ketua Pengelola UNY Kampus Wates, Bambang Saptono, M.SI. menyampaikan tentang sistem kehidupan berasrama. “Salah satu penilaian dalam kelulusan adalah aspek kehidupan berasrama.  Kehidupan berasrama mengajarkan tentang keteladan. Keteladan adalah pendidikan paling murah. Keteladanan itu memberi contoh langsung tentang hal-hal yang baik,” papar Bambang.

“Selain itu,  asrama juga mengajarkan tentang tradisi dan budaya serta pembiasaan (habituasi). Selain itu kehidupan asrama akan mengajarkan tentang kedisiplinan, kemandirian, dan persatuan.  Sistem kehidupan berasrama yang teratur dan tertata akan menjadi kebiasaan baik yang akan menumbuhkan kedisiplinan dan kemandiran para mahasiswa PPG SM-3T, “ lanjut Bambang.

Materi selanjutnya disampaikan oleh Dapan, M.kes tentang orientasi umum kegiatan dan lokasi program PPG. “Selama kehidupan di asrama mahasiswa selain workshop, mahasiswa juga akan melaksanakan kegiatan yang menunjang 3 ranah kecerdasan baik itu spiritual, sosial dan intelektual,”ungkap Dapan.

“kecerdasan spiritual melingkupi kegiatan untuk memperdalam pengetahuan agama seperti pengajian, peringatan hari besar keagamaan. Kecerdasan intelektual berupa diskusi atau belajar kelompok sesuai dengan prodi masing-masing. Dan kecerdasan sosial meliputi kegiatan yang mencakup interaksi antar kelompok seperti kebersihan lingkungan, kegiatan perayaan hari nasional misal upacara bendera, lomba perayaan hari nasional. “ pungkas Dapan.

Acara ini  ditutup oleh Drs. Suyud, M.Pd. Ketua Pusat Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan serta profesi Non Kependidikan dengan dihadiri oleh Sekretaris Pusat Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan serta profesi Non Kependidikan Zulfi Hendri, M.Sn. Ketua Asrama Putri, Sri Mawarti, M.Pd. dan Kabag TU LPPMP Dra. Sri Ningsih. (tusti)