Dialog Terbuka : Pengaruh Sosial, Budaya dan Ekonomi Era Masa Kini

Hima D3 Ekonomi menggelar Dialog Terbuka Nasional  dengan tema ‘Pengaruh Sosial, Budaya dan Ekonomi pada masa Indonesia Ke-Kinian pada Sabtu (31/10/2015) di Auditorium UNY Kampus Wates. Acara ini menghadirkan narasumber Kelik Pelipur Lara selaku seniman dan budayawan, Awan Santosa selaku pengamat ekonomi  dan RM Astungkoro selaku Sekretaris Daerah Kulon Progo.

“Hidup di era sekarang sulit untuk tidak terpapar oleh kecanggihan teknologi. Kita harus memiliki prinsip atau jati diri yang kuat agar tidak menjadi individu yang labil atau mudah berubah-ubah. Ikut saja kemana angin berhembus. Yang pada akhirnya akan membuat para generasi penerus ini lupa akan jati diri bangsa,” ungkap RM Astungkoro.

“Masyarakat sekarang ini batasan norma-normanya juga sudah mulai luntur. Sekarang ini norma-norma yang dulunya ada batasannya sekarang sudah hilang dan sudah menjadi hal yang lumrah atau biasa.

“Dan cara pandang masyarakat dalam menghadapi MEA juga terlalu berlebihan atau hiperbola . Isu MEA itu sudah berhembus mulai tahun 1997. Dan sekarang menjadi isu yang santer dan terkesan terlalu dilebih lebihkan. “

Selaras menurut pengamat ekonomi, Awan Santosa bahwa terkesan pemerintah Indonesia masih perlu banyak berbenah mengenai perekonomian Indonesia. “ Seperti tahun ini saja pemerintah seolah  tidak berdaya dalam mengatasi keuangan nasional dalam menghadapi inflasi yang berskala global.

Sedangkan menurut, budayawan Kelik Pelipur Lara bahwa pengaruh kemajuan teknologi mempunyai pengaruh negatif terhadap sendi sendi kehidupan bermasyarakat. “budaya gotong royong sudah mulai terkikis dan justru nilai nilai individualistis yang lebih menonjol”, ungkap Kelik.